Saya sangat bersyukur tahun ini bisa mengintip lukisan-lukisan yang jadi koleksi Istana Kepresidenan. Kalau bukan karena pameran “Senandung Ibu Pertiwi” yang berlangsung selama bulan Agustus di Galeri Nasional, saya tidak yakin bisa mendapat kesempatan langka itu.
Memangnya apa istimewanya? Duh, coba simak baik-baik. Dikutip dari CNN Indonesia, Mike Susanto yang merupakan kurator dalam pameran itu pernah mengatakan kalau satu karya lukis yang ditandatangani oleh Ir. Soekarno minimal seharga lima milyar rupiah! Mantap ya, kan.
Dalam pameran Senandung Ibu Pertiwi ini kita akan disuguhan oleh empat sub-tema. Ada keragaman alam, kegiatan atau aktivitas sehari-hari, tradisi tari dan kebaya, dan terakhir adalah mitologi dan religi.
Sebagai pemuda canggung yang tumbuh dengan cerita-cerita mistis di Jawa Tengah, tentu tema yang menurut saya paling menarik adalah mitologi. Dan tanpa disangka sebelumnya, di salah satu sudut ruang terdalam pameran tersebut saya mendapati lukisan legendaris, Nyi Roro Kidul karya Basoeki Abdullah.
Beberapa tahun yang lalu ketika saya mulai menjejaki bagian hidup saya sebagai mahasiswa Seni Rupa dan Desain, buku pengantar kesenirupaan dan sejarah seni rupa Indonesia yang saya pelajari selalu saja membahas Basoeki Abdullah. Ya, Basoeki Abdullah everywhere.
- Siapa sebenarnya Basoeki Abdullah?
- Mengapa Basoeki Abdullah menjadi penting?
4 Basoeki Abdullah yang Saya Temukan di Pameran Senandung Ibu Pertiwi
Dari 48 koleksi lukisan yang dipamerkan, setidaknya ada empat karya Basoeki Abdullah yang berhasil menghentak naluri estetika saya.
Pertama, Lukisan Pantai Flores (cat minyak pada kanvas, 120x185 cm, tahun 1942). Sejarah di balik lukisan ini cukup menarik, lho. Jadi, lukisan Pantai Flores ini pada awalnya merupakan karya Ir. Soekarno ketika menjalani hukuman pengasingan oleh pemerintah Hindia Belanda. Media yang digunakan Bung Karno saat itu adalah cat air di atas kertas. Lalu, Bung Karno meminta Basoeki Abdullah untuk menyalin lukisan tersebut di atas kanvas. Bisa dibilang ini adalah kolaborasi epic yang tentu saja melebihi kolaborasi G-Dragon dan T.O.P.
Kedua, Lukisan Gatotkaca dengan Anak-anak Arjuna, Pergiwa-Pergiwati (cat minyak pada kanvas, 255x170 cm, tahun 1955). Basoeki Abdullah memang dikenal sebagai pelukis yang lihai dalam menggambarkan perempuan cantik. Demikian pula di dalam lukisan ini bagaimana beliau dengan indahnya menampilkan sosok Gatotkaca yang muncul dari langit beserta dua wanita cantik yang merupakan anak Arjuna, yaitu Pergiwa dan Pergiwati.
Ketiga, Lukisan Djika Tuhan Murka (cat minyak pada kanvas, 200x300, tahun 1949-1950). Selain menggambar wanita cantik, ternyata Basoeki Abdullah juga hebat dalam mempresentasikan kengerian lewat lukisan Djika Tuhan Murka. Lukisan ini merupakan pemberian langsung Basoeki Abdullah kepada Bung Karno. Unik memang. Bung Karno yang dikenal menyukai wanita cantik, giliran dapat lukisan dari maestro yang biasa melukis wanita cantik, eh, malah dapatnya lukisan kengerian yang menyerupai imaji neraka. Kalau di tempat saya, apa yang dilakukan Basoeki Abdullah tersebut sering disebut dengan istilah mace (menggoda) terhadap Bung Karno.
Keempat, Lukisan Nyi Roro Kidul (cat minyak pada kanvas, 160x120 cm, tahun 1955). Lukisan ini adalah karya Basoeki Abdullah yang paling sering diperbincangkan. Konon, dalam proses kreatifnya, Basoeki Abdullah benar-benar bertemu dengan Nyi Roro Kidul atau yang dikenal secara nasional dengan nama Ratu Pantai Selatan.
Sayangnya, Basoeki Abdullah tidak bisa mengingat dengan jelas bagaimana wajah Nyi Roro Kidul saat itu. Lantas ia menggunakan model perempuan lain sebagai atribut untuk memvisualkan sosok Nyi Roro Kidul di dalam lukisannya. Anehnya, tiga model perempuan yang dipakai Basoeki Abdullah tersebut selalu jatuh sakit sampai ajalnya. Maka, Basoeki Abdullah mengganti metodenya. Beliau melukiskan wajah Nyi Roro Kidul selanjutnya dengan imajinasi saja.
Lukisan ini memang sering dianggap keramat dan diyakini kekuatan mistisnya. Beruntunglah kiranya saya bisa menyaksikan secara langsung karya legendaris ini. Meski saat menyaksikannya saya tidak merasakan apa-apa selain kekaguman pada goresan yang sangat indah. Mungkin aura spiritual saya kurang suci untuk menangkap frekuensi mistisnya lukisan tersebut. Atau mungkin karena saya sedang lapar saja.
Oiya, penasaran tidak berapa harga lukisan Nyi Rori Kidul tersebut? Usut punya usut, harga lukisan mistis itu setara dengan harga rumah Basoeki Abdullah yang sekarang sudah menjadi museum beserta seluruh isi di dalamnya. Gils!
Pameran Lukisan Koleksi Istana “Senandung Ibu Pertiwi” di Galeri Nasional, Jakarta, 2-30 Agustus 2017.
Bertandang ke pameran seni rupa adalah salah satu terapi visual yang sangat saya perlukan sebagai penikmat seni dan desain. Kalau istilahnya di bio Instagram gitu, sih, namanya Art and Design Enthusiasts atau Art and Design Addict. Muda-mudi kekinian musti meletakkan istilah-istilah itu di bio Instagramnya biar parameter kekerenan menanjak tinggi. Ya, setidaknya bagi akun jual followers.
Beruntung benar-benar beruntung saya bisa berkunjung ke Galeri Nasional. Maklum, Solo dan Jakarta bukan jarak yang cukup dekat untuk dimondar-mandirkan. Kalau bukan karena pameran Senandung Ibu Pertiwi dan kekasih yang bernama Pertiwi, saya mungkin hanya bisa menikmati karya-karya mahal itu melalui layar ponsel saja.
Terima kasih banyak untuk Pertiwi Yuliana yang bersedia menjadi guide selama saya menyaksikan pameran itu. Guide milenial yang lebih sering memfoto daripada menjelaskan karya-karya. Hahaha. Syukurlah punya kekasih yang tergolong dalam Art and Design Enthusiasts, sehingga dalam menikmati karya-karya seni tidak lagi dipendam sendiri. Tapi juga bisa didiskusikan bersama. Aysik!
Jujur saja saya ketagihan dengan Galeri Nasional yang beralamat di Jalan Medan Merdeka Timur No. 14, Gambir, Jakarta Pusat itu. Selain pameran lukisan koleksi istana, kebetulan saja saat saya ke sana juga sedang diselenggarakan pameran fotografi. Sementara galeri seninya yang reguler buka setiap hari mulai dari pukul 9 pagi sampai pukul 4 sore. Di sana juga terdapat Cafe dan Art Shop buat kita yang mau nongkrong-nongkrong artsy dan belanja-belanja yang berseni.
Saya harap suatu saat bisa bertandang ke Galeri Nasional lagi. Semoga ada pameran yang tidak kalah menariknya dari Senandung Ibu Pertiwi. Teman-teman, yuk, ramaikan Galeri Nasional. Nikmati sajian karya-karya bernilai seni tinggi agar spiritualitas keartsyanmu melejit.
Kolase dokumentasi pribadi. Cieee... |
Wagilak mahal banget lukisan Nyai waaaaaakkkk!
BalasHapusKembali kasih, yaa. Semoga bisa rajin bolak-balik ke sini, liat pameran-pameran lain. See you soon!
Tertanda,
Ratu Yuliana XX
Wahhaa Ratu Yuliana. Iyaak siap, Guide-ku...
HapusBtw aku mau diajarin bikin infografis kayak gitu dong~~
HapusEiya kok foto pegal lehernya gak dipajang, sih? Artsy bat itu padahal wkwkwk cieee ada yang cieeee~
Sama seperti halnya banyaknya karya leonardo da vinci, yg saya tahu dari karya nya dia hanyalah lukisan monalisa..
BalasHapusBegiyu pula soal karya lukisan basoeki abdullah, Dari sekian banyak karya lukisan Basoeki Abdullah ,yg saya tahu hanyalah soal lukisan nyi Roro kidul ini..
Dan saya baru tahu kalau harga lukisan tersebut ternyata mahal betul, harganya cukup buat utk modal resepsi nikahan dengan gaya pesta pantai khas hawaii plus ngundang Nella Kharisma atau Via Vallen..
Agak serem kalo liat lukisan yg roro kidul ini. Magisnya terlalu kuat mungkin, jd kalo ngeliat, lgs berasa horor :D. Tp utk lukisan2 pak basoeki yg lain, aku lumayan suka :D
BalasHapuspelukis yang sudah legendaris ya sampai mancanegara
BalasHapusAku dah kesitu juga. Paling takut sama lukisan neraka. Ini penjelasan guide ya. Asyik, lengkap. Guideku dulu b aja 😅
BalasHapusselain Affandi, basuki Abdullah ini juga favorit saya
BalasHapustapi yang juara tetep lukisan Nyi Roro Kidul itu
Karyanya warbiyasah yah lukisan Nyi Roro kidul meski mistis tapi mahal amaaattt dan agak serem juga y pelukisnya pada meninggal terakhiir Basuki Abdullah yang meninggal dibunuh sereeeeem 😁 blm pernah dtg ke pameran lukisan baca ulasannya bikin aku tertarik klo ada pameran lukisan pgn dtg
BalasHapusWow.. Baru tau seluk beluk tentang lukisan Nyi Roro Kidul...
BalasHapusEntah suatu kebetulan atau bukan, tapi fakta-fakta yang ada memang penuh misteri seperti yang Anda tulis bung...
Nais inpo...
Wait jadi ikatan mistisnya apa bang? ._.
BalasHapusMaestro yang terkenal di dunia tapi sudah mulai dilupakan di negeri sendiri, tapi emang mahakaryanya keren-keren euy si bapak basoeki
Terima kasih kakak sudah menulis ulasan ini. Saya jadi lebih cerdas secara seni!
BalasHapusSayang minim foto yg lain selain si Nyi Roro. Hmm.. kurang lauk pauk nih.. terpaksa.. Googling :D :D demi lukisan lain.. dan emang keren2 ya ternyata.
BalasHapusEniwei itu nasib 3 model lukisannya memangnya kenapa? Lum ada peenjelasan nih.. jadi kepo..
masa..
googling lagi ya
Jadi sebenarnya semua ini karna Pertiwi ya :D
BalasHapusItu lukisan nyi roro kidul fantastis banget yaaak, sampe seharga rumah beserta isinya ckckkcck...
Wahhh, harganya fantastis ckckckckkkk...
BalasHapusAgak serem juga yah kalau dilukis sakit kemudian meninggal, mungkin Nyi Ratu nggak mau wajahnya disama-samain sama orang.
Oowhh... kamu temen specialnya Tiwi...
Pernah denger cerita mistisnya tentang lukisan Nyi Roro Kidul itu. Abis itu tiap lihat lukisannya, langsung merinding sendiri. Kayaknya mending aku enggak usah lihat lukisan aslinya deh.. >.<
BalasHapusHih, ceyem ya, kl ngebaca notes ttg lukisan Nyi Roro Kidul. Duh Basoeki Abdullah jg meninggalnya tragis banget! Dan yang ga nyangka, harganya ituuuu!Emang sih ya, lukisan seorang maestro emang luar biasa dihargai :)
BalasHapusMantaplah kalau anak seni bikin ulasan. Penuturannya gampang dicerna, di tambahi dengan foto kolase, bikin apik. Kekurangannya mungkin saat menuturkan satu-persatu lukisan maestro tidak dilampirkan hasil jepretannya. Saya jadi penasaran. Tapi setidaknya saya jadi belajar beberapa hal dalam artikel ini. Thx.
BalasHapusAku gak ngerti seni.
BalasHapusBagiku goresan kuasnya selalu indah. Namun tidak memahami maknanya secara mendalam.
Yang aku pahami secara mendalam dari blogpsot ini adalah...cieeciee....akhirnya publish juga hubungannya setelah selama ini menghindar dari kejaran wartawan blogger.
Ihhiiiyy..
Semoga disegerakan naik pelaminan.
Aamiin.
Aku pernah kesana sekali, emg bagus2 lukisannya dan museumnya jga cucok buat foto2 ootd wkwkw
BalasHapusselain itu rindang juga ya tempatnya. heheh.
Senandung Ibu Pertiwi sudah, Senandung Bapak Ilham kapan?
BalasHapusBtw, waktu Basuki Abdullah melukis Nyi Roro Kidul itu pakai seorang model. Dan modelnya menalami nasib yang kurang mengenakkan. Jeng! Jeng! Jeng! *kamera zoom in zoom out*
Pergi ke Pameran Senandung Ibu Pertiwi dengan guidenya Tiwi.. hmmmm...
BalasHapusInteresting. Aku lebih tertarik denfan lukisan Pergiwa-Pergiwati sepertinya. Hahaha. Mungkin lebih bagus lagi jika lukisan Neraka tadi dipampang di ruang tamu. Pas mau berbuat maksiat, langsung masya Allah..
Dengar2 gosip katanya lukisan nyi roro kidul mistis2 gimana gitu ya,jadi pengen lihat langsung
BalasHapusLukisannya bagus banget nih nyai roro kidul dan pameran ini butuh banget di suppport dan diadakan dj seluruh daerah
BalasHapusHmmmm dapat dua pertiwi sekaligus
BalasHapusAku cukup familiar dengan pak basoeki, tapi gak tau dia siapa. Untungnya diceritain di sini. Jadi taulah minimal dikit2
Lukisannya gak boleh difoto ya? Kok gak nampilij foto lukisannya?
Model2 lukisan Nyi Roro Kidul, setelah dilukis pak Basoeki Abdullah, selalu sakit dan meninggal. Mistis ya, ...percaya gak percaya.
BalasHapusBelakangan pak Basoeki melukis Nyi Roro Kidul dari belakang, tak tampak depan.
Aku juga hepi bisa melihat ke 4 lukisan beliau. Dan lukisan Nyi Roro Kidul, favorit saya selama pameran ini
Saya sudah kenal nama basoeki Abdullah sejak SD .Tp blm pernah liat karyanya langsung
BalasHapusMoga nti bisa mampir ke galeri Nasional
Kenapa saya merinding selama membacanya, ya? Kayak ada aura mistis di keseluruhan tulisan ini. Hmm.... Mana pengen ke belakang pula.
BalasHapusMungkin karena ada rasa di cerita, jadi berasa diajak ke sana. Dan kita sama, saya pasti merinding dan menikmati setiap detail lukisan. Meski tak ada darah perupa pada saya.
Keinget zaman aku masih SMP gtu baca majalah namanya Liberty, msh satu grup sama Jawa Pos, mbahas soal pelukis ini.
BalasHapusEmang katanya suka gtu ya, ada bbrp pelukis yang konon katanya melukis dgn sentuhan2 mistis gtu.
Gak tau bener apa gak, tapi justru itu yg bikin lukisannya jd istimewa, cerita2 di baliknya itu, #imho :D
Ane sambil ngebayangin baca cerita menghadiri pameran lukisan. Tapi ane merasa kepo teris2an.. Berharap ada lukisan nyandi abadikan oleh penulis.
BalasHapus